PERBEDAAN ASY’ARIYAH DAN WAHABY

PERBEDAAN ASY’ARIYAH VS WAHABY

MASALAH AQIDAH

  1. Asy’ary : Allah tidak bertempat , sebab mustahil Allah ditempatkan pada suatu benda. Allah Khaliq sedangkan tempat makhluk. Bagaimana menempatkan Allah ke dalam sebuah makhluk ?
  2. Wahaby : Allah bertempat di Arasy. Terkadang di langit. Boleh ditunjuk demgan jari tangan manusia. Mengklaim kafir kelompok yang mengatakan Allah tidak bertempat, sebab itu berarti sama dengan Allah tidak ada.

  1. Allah menguasai Arasy. Bukan bertempat di Arasy
  2. Allah duduk di Arasy sebagaimana duduknya manusia.

 

  1. Meminta kepada Allah dengan berwashilah kepada Nabi dan orang sholih sunnat hukumnya
  2. Meninta kepada Allah dengan berwashilah kepada Nabi dan orang sholih yang telah mati syirik hukumnya

  1. Ziarah dan berdoa di sisi kubur sunnat hukumnya
  2. Ziarah dan berdoa di sisi kubur terlarang.

  1. Orang mati masih mendengar dengan izin Allah. Percaya bahwa mereka masih bisa  mendengar , tidak syirik
  2. Orang mati tidak bisa mendengar lagi. Percaya bahwa mereka masih bisa mendengar, khurafat hukumnya.

  1. Nabi dan para wali terkadang dapat melihat yang ghaib dengan izin Allah.
  2. Yang mengetahui semua yang ghaib hanya Allah saja, tidak ada yang lain.

  1. Nabi dan orang yang mati syahid hidup di dalam alam kubur.
  2. Nabi dan siapapun mati di alam kubur.

26 pemikiran pada “PERBEDAAN ASY’ARIYAH DAN WAHABY

  1. assalamu’alaikum
    Penjelasan yang terlalu singkat dan gegabah. Tanpa dalil, baik Kitabulloh maupun sunnah Rosululloh. Juga rujukan dari buku wahaby maupun asy’ariy … sayang sekali

  2. Assalamu’alaikum Ustadz,

    Tulisan yang bagus, singkat dan jelas. Bagus buat yang uda paham keduanya (Asy’ariyah & Wahaby). Kalau bisa dibikin tulisan lanjutannya yang lebih lengkap dari sisi dalil dan referensi bukunya, jadi yang pikirannya terbuka bisa memilah mana yang lebih baik, biar semua orang menjadi baik seperti Tagline yang dipasang di blog ini 🙂

    Terus semangat nulis ya Tadz!

  3. Bismillah.
    Inilah yang ditakutkan Rasululloh, ketika setiap orang berucap ttg agama tanpa didasari ilmu. Yang dia berucap dg akal, perasaan dan hawa nafsunya, tanpa didasari hujjah yang shohih dari al qur’an dan sunnah. Yang sudah terkena hujjah taqlid thdp kelompoknya.
    Allohu yahdik

  4. inilah tulisan yang sesat dan menyesatkan…!!!!!! orang gak punya ilmu tapi sok tau…. seorang muslim itu kalau ngomong masalah agama harus punya hujjah yang jelas…. ya heri syafrial!!!!…. apakah engkau tahu bahwa abu al-hasan asy’ari itu siapa….. dialah pendiri paham asy’ariah, tapi beliau bertaubat dan meninggalkan paham ini dan akhirnya masuk ahlus sunnah wal jamaah yang kamu sebut sebagai wahabi, semoga kamu bertaubat…
    silahkan baca buku ABU AL-HASAN ASY’ARI karya agus hasan basori… ALLOHU yahdik…………..

  5. Abu Hasan Asy’ari beliau dahulu dalam aqidah penganut paham mu’tazilah selama 40 tahun kemudian beliau sangsi dengan aqidah mu’tazilah yg terlalu mengagungkan akal. Kemudian beliau menggabungkan akal dengan wahyu Ilahi yg sekarang kta kenal dengan Asy’ariiyah dinisbatkan dengan nama pendirinya. Semula para ‘Ulama hadis kita kenal dgn Ahlussunnah menolak pemikiran Beliau tetapi kemudian Beliau dimasukkan sebagai golongan Ahlussunnah. Pertanyaan saya Abu Hasan Asy’ari dengan pendiri paham wahabi ada jarak waktu yg sangat jauh, bagaimana mungkin Beliau(Asy’ari) kenal dgn wahabi dan bertaubat masuk paham wahabi? Ahlussunnah bukan wahabi karena paham wahabi bertolak belakang dgn Ahlussunnah. Contoh, Ahlussunnah boleh ziaroh ke madinah Al-munawaroh ke maqom Nabi dgn niat ziaroh ke maqom Nabi, sedangkan wahabi jgn niat ziaroh ke maqom Nabi tapi ziaroh masjid Annabawi. Itukan sudah beda dan masih terlalu banyak saya sebutin disini.

  6. khusus poin kedua yang bunyinya:2. Allah duduk di Arasy sebagaimana duduknya manusia.

    adalah fitnah tanpa ilmu dan bukti, tidak satupun orang yang disebut wahaby yang mengatakan ini.

    sebaiknya saudara bertanya atau mencari dulu buktinya dari kitab2 mereka. Semoga Allah memberi kita petunjuk.

  7. Asalamualaikum wrwb
    .Hehe..Dari dulu orang2 sukanya debat, padahal belum jelas ntar langsung ke syorga apa mampir ke neraka dulu.
    Gini aja..Ana biar imbang dan lebih seru coba di baca situs ini: http://www.salafytobat.wordpress.com
    http://www.abu-syafiq.blogspot.com
    itu buat yg pro asy’ariyah 🙂
    http://www.salafy.com
    http://www.salafyoo.com
    buat yang pro salafy 🙂
    Selamat berdiskusi dgn hati tenang sobat.
    Smga kita di ampuni Alloh .Amiin
    Wasalamualikum wrwb

  8. bismillah.
    Tiap orang bs aja ngomong a-o a-o a-o, anak kecil pun bs mas bwt mbantah seseorang, tp cb dong pembuktian ilmiahnya!!!!!!!!!!!

  9. Sungguh merinding tatkala membaca tulisan-tulisan tentang dimana Allah yang ditulis oleh Abu Salafy dan pemilik blog salafytobat. Karena tulisan-tulisan mereka penuh dengan tuduhan-tuduhan serta manipulasi fakta yang ada. Ternyata mulut-mulut mereka sangatlah kotor. Cercaan dan makian memenuhi tulisan-tulisan kedua orang ini yang pada hakekatnya mereka berdua takut menunjukkan hakekat mereka berdua. Begitulah kalau seseorang merasa berdosa dan bersalah takut ketahuan batang hidungnya. Allahul Musta’aan. lihat selengkapnya di http://www.firanda.com/index.php/artikel/31-bantahan/76-mengungkap-tipu-muslihat-abu-salafy-cs

  10. diantara sifat-sifat ahlus sunnah wal jama’ah adalah tidak berbuat dzolim kepada siapapun, termasuk orang atau aliran yang kita benci. dan termasuk perbuatan dzolim adalah menyebarkan berita bohong terhadap orang atau pihak yang kita benci. So, hendaklah kita tidak mengatakan sesuatu kecuali atas dasar ilmu karena al’ilmu qobla al-qoul wal ‘amal. hendaknya kita berTATSABBUT tentang kabar, jangan kita sebarkan berita yang sumbernya: “KATANYA” karena Nabi melarang “Qiila” wa “Qoola” dan sebagaimana disebutkan dalam hadist,”Cukuplah seseorang dikatakan pembohong dengan menceritakan semua yang ia dengar”.
    Sejauh pengetahuan saya, Wahhaby tidak pernah mengatakan bahwa Allah duduk SEBAGAIMANA duduknya manusia, tetapi mereka mengatakan Allah bersemayam, manusia juga bersemayam, tapi bersemayamnyanya Allah tidak SEBAGAIMANA bersemayamnya manusia, dan bersemayam bukan berarti duduk. persamaan pada lafdz tidak berarti persamaan pada hakekatnya, sebagaimana duduknya Anjing tidak seperti duduknya kera.
    Jadi, intinya: Ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak mendzolimi pihak lain meski pihak tersebut sangat kita benci.

  11. wah… wah.. ada yang bilang kalo wahhabi itu suka malsuin kitab???????? heran.com hehe… buktinya apa ???????????????? jangan cuman nuduh tanpa bukti donk !!!!!!!!!!!! udah belajar USHUL FIQH belom??!! “Al-Bayyinatu ‘ala man yadda’i”!!! kalo cuman “KATANYA” nggak usah koar-koar!!! apa nggak malu?! keliatan GUOBLOKNYA !!!

  12. jika kalian berbeda pendapat kembali saja kepada teks Al-Qur’an saja, sebab akal fikiran kita itu terbatas sekali, kalau dirasakan sudah mentok balik saja ke Al-Qur’an dengan teks aslinya.
    kalau tidak silakan masuk surga dengan niat masing-masing hanya mencari ridko Alloh dan jangan ada sedikitpun pemikiran dan tindakan mensekutukan Alloh, kita harus berhati-hati berbuat agar tidak terjerembab dalam kemusyrikan, ingat jangan syirik, musyrik dan menyekutukan Alloh dengan suatu apapun titik
    Katakan Laa Ilaaha Illalloh dan amalkan pasti selamat

  13. Inilah bukti kemenangan kaum laa yu’minun karena bapak-bapak dan saudara-saudara mudah diadu domba.
    Ingat adu domba!, kalian tak akan sama-sama menang, tapi sama-sama kalah, sekali lagi yang menang itu kaum laa yu’minun atau kaum al-kafirun.
    ngapain persamaan wahabi dan asy’ari kau biarkan, biarlah perbedaan itu, biarlah yang engkau bedakan itu mereka lakukan, sebab itu akan mereka pertanggung jawabkan kepada Robbmu.
    sedang injil yang ada sekarang ini sebaiknya kita jangan salahkan atau jangan pula kau benarkan karena didalamnya memang ada yang tak benar menurut Islam dan amasih ada yang sesuai menurut Islam.
    Mari jangan mudah diadu domba, karena kita bukan kambing

  14. wuiiiiihhhhhh hebat wahabi kalo mentok kembali ke Al-Qur’an..?
    apa mungkin wahabi itu Mujtahid semua yah??
    klo gw c klo mentok kembali yang lebih mengerti Al-Qur’an yaitu para Mujtahid..

  15. insya Allah akan lebih berbobot dan meyakinkan kalau ditambah referensinya supaya bisa dipertanggung jawabkan afwan jazakumullah khoiron!!!

  16. saya wahaby,salaf,salafi….tapi sy dengar,bicara,melakukan,dengan hujjah,dalil,hadist shahih….bukan seperti aqidah asy,ari….bicara cuma pake dengkul doang………..ingatlah hidup kalian akan mati.

  17. Sangat disayangkan apa yang anda sampaikan sangat jauh dari kenyataan. apa yang anda sampaikan tentang wahabi itu sangat tidak tepat. dan disini sangat menggambarkan bahwa anda sama sekali belum memahami manhaj salaf kemudian berani membandingkan. dan bagaimana anda bisa membandingkan sesuatu yang anda sendiri tidak pahami. jika ingin lebih adil, coba ngaji keduanya dulu baru membandingkan.

Tinggalkan komentar